Selasa, 22 Juni 2010

Konsep Dasar Protokol TCP/IP

Konsep Dasar Protokol TCP/IP

n Merupakan Sekumpulan protokol yang terdapat di dalam jaringan komputer yang digunakan untuk berkomunikasi atau bertukar data antar komputer.

n Merupakan protokol standart pada jaringan internet yang menghubungkan banyak komputer yang berbeda jenis mesin maupun sistem operasi agar dapat berinteraksi satu sama lain.

1. Sejarah

n Kebutuhan DoD (Department of Defense) akan suatu komunikasi di antar berbagai variasi komputer yang telah ada. Komputer tersebut harus tetap terhubung karena terkait dengan pertahanan negara dan sumber informasi harus tetap berjalan meskipun terjadi bencana alam.

n Tahun 1969 dimulai penelitian terhadap serangkaian protokol. Dengan tujuan :

n Terciptanya protokol-protokol umum

n Meningkatkan efisiensi komunikasi data

n Dapat dipadukan dengan teknologi WAN yang telah ada

n Mudah dikonfigurasikan

n 1968 DoD ARPAnet (Advance Research Project Agency) memulai penelitian dan merupakan cikal bakal dari paket switching.

n Sekarang dikenal dengan internet.


2. Layanan TCP/IP

n Pengiriman file (File Transfer). File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan user dapat mengirim atau menerima file dari komputer jaringan.

n Remote Login. Network Terminal Protokol (telnet). Memungkinkan user untuk melakukan login ke dalam suatu komputer di dalam jaringan.

n Computer Mail. Digunakan untuk menerapkan sistem e-mail.

Protokol yang digunakan:

n SMTP (Simple Mail Transport Protokol) untuk pengiriman email

n POP (Post Office Protokol) dan IMAP (Internet Message Access Control) untuk menerima email

n MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions) untuk mengirimkan data selain teks

n Network File System (NFS). Pelayanan akses file jarak jauh yang memungkinkan klien untuk mengakses file pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan lokal.

n Remote Execution. Memungkinkan user untuk menjalankan suatu program dari komputer yang berbeda.

n Name Servers. Nama database alamat yang digunakan pada internet.

n IRC (Internet Relay Chat). Memberikan layanan chat

n Streaming (Layanan audio dan video). Jenis layanan yang langsung mengolah data yang diterima tanpa menunggu mengolah data selesai dikirim.


3. Cara kerja TCP/IP

n TCP merupakan connection-oriented, yang berarti bahwa kedua komputer ikut serta dalam pertukaran data harus melakukan hubungan terlebih dulu sebelum pertukaran data berlangsung (dalam hal ini email). TCP bertanggung jawab untuk menyakinkan bahwa email tersebut akan sampai tujuan, memeriksa kesalahan dan mengirimkan error ke lapisan atas hanya bila TCP tidak berhasil melakukan hubungan. Jika isi email tersebut terlalu besar untuk satu datagram, TCP akan membaginya ke dalam beberapa datagram.

n IP bertanggung jawab setelah hubungan berlangsung. Tugasnya adalah untuk merutekan paket data di dalam network. IP hanya bertugas menjadi kurir dari TCP dan mencari jalur yang terbaik dalam penyampaian datagram. IP “tidak bertanggung jawab” jika data tersebut tidak sampai dengan utuh, namun IP akan mengirimkan pesan kesalahan melalui ICMP (Internet Control Message Protokol) dan kemudian kembali ke sumber data.

n Karena IP hanya mengirimkan data tanpa mengetahui urutan data mana yang akan disusun berikutnya, maka menyebabkan IP mudah untuk dimodifikasi di daerah sumber dan tujuan datagram.


4. Arsitektur TCP/IP


5. Protokol-Protokol TCP/IP

n Network Interface layer

Bertanggung jawab mengirimkan data dari media fisik. Contoh dari protokol ini adalah :

n Ethernet

Sebuah card yang terhubung ke card lain melalui ethernet hub dan kabel UTP atau BNC

n SLIP (Serial Line Interface Protokol)

Teknik enkapsulasi datagram yang paling sederhana di internet. Datagram IP yang diterima dienkapsulasi dengan menambahkan karakter END (0xC0) pada awal dan akhir frame.

n PPP (Point to Point Protokol)

terdiri dari beberapa protokol mini, yaitu:

n LCP (Link Control Protocol), berfungsi membentuk dan memelihara link.

n Authentication Protocol, berfungsi untuk memeriksa authentikasi dari user.

Ada dua jenis authentikasi, yaitu: Password Authentication Protokol (PAP) dan Challenge Handshake Authentication Protokol (CHAP)

n Network Control Protokol (NCP), berfungsi mengkoordinasi operasi bermacam-macam protokol jaringan yang melalui PPP.

n Internet Layer

IP (Internet Protokol) memiliki sifat yang dikenal sebagai

n Unreliable

Protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pasti sampai ke tempat tujuan.

n Connectionless

Proses pengiriman paket dari tempat asal ke tempat tujuan tanpa handshake terlebih dahulu.

n datagram delivery service

Setiap paket data yang dikirim adalah independen terhadap yang lain.


6. Format Datagram IP

n Version, bersisi versi dari IP yang dipakai

n Header Length, berisi panjang dari header paket IP ini dalam hitungan 32 bit word

n Type of service, berisi kualitas service yang dapat mempengaruhi cara penanganan paket IP ini.

n Total Length of Datagram, panjang IP datagram total dalam ukuran byte.

n Identification, Flag dan Fragment Offset, berisi beberapa data yang berhubungan dengan fragmentasi paket.

n Time to Live, berisi jumlah router/hop maksimal yang boleh dilewati paket IP.

n Protocol, mengandung data yang mengidentifikasikan protokol layer atas pengguna isi data dari paket IP.

n Header Checksum, berisi nilai checksum yang dihitung dari seluruh field dari header paket IP.

n IP Address penerima dan pengirim, berisi alamat pengirim dan penerima paket.

n Strict Source Route, berisi daftar lengkap IP Address dari router yang harus dilalui oleh paket ke host tujuan.

n Loose Source Route, paket yang dikirimkan harus singgah di beberapa router yang telah ditentukan.

Internet Layer (ICMP)

n ICMP (Internet Control Message Protocol), bertugas mengirimkan pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain yang memerlukan perhatian khusus

Beberapa pesan kesalahan ICMP, yaitu:

n Destination Unreachable, Pesan yang dihasilkan oleh router jika paket gagal dikrim akibat putus jalur.

n Network Unreachable, jaringan tujuan tidak dapat dihubungi

n Host Unreachable, host tujuan tidak dapat dihubungi

n Protokol At Destination Unreachable, Protokol tidak tersedia

n Port is Unreachable, port tidak tersedia

n Destination Network is Unknown, jaringan tujuan tidak dikenal

n Destination Host is Unknown, host tujuan tidak dikenal

n Time Exceeded

n Parameter Problem, terjadi kesalahan parameter dan letak oktet dimana kesalahan terdeteksi.

n Source quench, yang terjadi karena router/host tujuan membuang datagram karena pembatasan ruang buffer atau karena datagram tidak dapat diproses.

n Redirect, memberi saran kepada host asal datagram mengenai router yang lebih tepat untuk menerima datagram tersebut

Beberapa ICMP Query Message, yaitu:

n Echo request dan Echo reply message, bertujuan memeriksa apakah sistem tujuan dalam keadaan aktif.

n TimeStamp dan TimeStamp Reply, menghasilkan informasi waktu yang diperlukan sistem tujuan untuk memproses suatu paket.

n Address Mask, untuk mengetahui berapa netmask yang harus digunakan oleh host dalam suatu network

Internet Layer (ARP)

ARP (Address Resolution Protocol), digunakan untuk keperluan pemetaan IP address dengan ethernet address.

ARP bekerja dengan mengirimkan paket berisi IP address yang ingin diketahui alamat ethernetnya ke alamat broadcast ethernet.


7. Protokol-Protokol TCP/IP

n Transport Layer

Merupakan layer komunikasi data yang mengatur aliran data antara dua host, untuk keperluan aplikasi di atasnya.

ada 2 buah protokol pada layer ini, yaitu:

n TCP (Transmission Control Protocol)

Merupakan protokol yang menyediakan service yang dikenal sebagai:

n Connection oriented,

Sebelum terjadi pertukaran data dua aplikasi pengguna TCP harus Handshake

n Reliable,

TCP menerapkan proses deteksi kesalahan paket dan retransmisi.

n Byte stream service,

Berarti paket dikirimkan dan sampai ke tujuan secara berurutan.

n UDP (User Datagram Protocol)

Merupakan protokol sederhana, yang bersifat connectionless, non sequencing dan acknowledgement. Selain itu juga merupakan protokol yang bekerja pada transport layer untuk digunakan bersama dengan protokol IP di network layer.

n Application Layer

IP Versi 4

n IP Address merupakan pengenal yang digunakan untuk memberi alamat pada tiap-tiap komputer dalam jaringan.

n Format IP Address adalah bilangan 32 bit yang tiap 8 bitnya dipisahkan oleh tanda titik.

n Format IP Address dapat berupa biner (xxxxxxxx.xxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxx) atau berupa bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik (dotted decimal) (xxx.xxx.xxx.xxx)

Format IP Address

n IP address merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda pemisah berupa tanda titik disetiap 8 bitnya.

n Tiap 8 bit ini disebut dengan oktet.

n Bentuk dari IP address adalah sebagai berikut :

xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx

10000100.01011100.01111001.00000001

132 92 121 1 Dotted Decimal Notation


Disadur dari : www.dahlan.unimal.ac.id

Topologi


Topologi

Pengertian topologi Jaringan adalah susunan lintasan aliran data di dalam jaringan yang secara fisik menghubungkan simpul yang satu dengan simpul lainnya. Berikut ini adalah beberapa topologi jaringan yang ada dan dipakai hingga saat ini, yaitu:

n Topologi Star

n Topologi Hierarchical/Tree

n Topologi Bus

n Topologi Ring

n Topologi Daisy Chain (Linear)

n Topologi Mesh dan Full Connected


Topologi Star

Topologi Star

Karakteristik dari topologi ini adalah node berkomunikasi langsung dengan station lain melalui central node (Hub/Switch), Traffic data mengalir dari node ke central node dan diteruskan ke node tujuan. Jika salah satu segmen kabel terputus, jaringan lain tidak akan terputus.

Keuntungan :

n Akses ke Station lain cepat.

n Dapat menerima workstation baru selama port di central node masih tersedia.

n Hub/Switch bertindak sebagai konsentrator

n Hub/Switch dapat disusun seri untuk menambah jumlah station yang terkoneksi di jaringan.

n User dapat lebih banyak dibanding topologi bus maupun ring

Kerugian :

n Bila traffic data cukup tinggi dan terjadi collision, maka semua komunikasi akan ditunda, dan koneksi akan dilanjutkan dengan cara random, apabila hub/switch mendeteksi tidak ada jalur yang sedang tidak dipergunakan oleh node lain.


Topologi Hierarkis/Tree

Topologi Hierarkis/Tree

Tidak semua stasiun mempunyai kedudukan yang sama. Stasiun yang kedudukannya lebih tinggi menguasai stasiun di bawahnya, sehingga jaringan sangat tergantung ada stasiun yang kedudukannya lebih tinggi dan kedudukan stasiun yang sama, disebut peer topology.


Topologi Bus

Topologi Bus

Topologi ini merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, dimana disepanjang kabel dipasang node-node.

Signal dalam kabel dilewati satu arah sehingga memungkinkan sebuah collision terjadi.

Keuntungan :

n Murah, karena tidak memakai banyak media dan kabel yang dipakai banyak tersedia dipasaran.

n Setiap komputer dapat saling berhubungan dengan langsung.

Kerugian :

Sering terjadi hang/crass talk, yaitu bila lebih dari satu pasang memakai jalur di waktu yang sama , harus bergantian atau ditambah relay.


Topologi Ring

Topologi Ring

Topologi jaringan yang berupa lingkaran tertutup yang berisi node-node. Signal mengalir dalam dua arah sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision sehingga memungkinkan terjadinya pergerakan data sangat cepat.

Semua komputer saling tersambung membentuk lingkaran. Data yang dikirim diberi address tujuan sehingga dapat menuju komputer yang dituju.

Tiap komputer dapat diberi repeater (transceiver) yang berfungsi sebagai:

Listen State

Tiap bit dikirim dengan mengalami delay waktu

Transmit State

Bila bit berasal dari paket lebih besar dari ring maka repeater dapat mengembalikan ke pengirim. Bila terdapat beberapa paket dalam ring, repeater yang tengah memancarkan, menerima bit dari paket yang tidak dikirimnya harus menampung dan memancarkan kembali.

Bypass State

Berfungsi menghilangkan delay waktu dari stasiun yang tidak aktif.

Keuntungan :

n Kegagalan koneksi akibat gangguan media dapat diatasi lewat jalur lainyang masih terhubung.

n Penggunaan sambungan point to point membuat transmission error dapat diperkecil

Kerugian :

n Data yang dikirim, bila melalui banyak komputer, transfer menjadi lambat.


Topologi Daisy-Chain (linear)

Topologi Daisy-Chain

Topologi ini merupakan peralihan dari topologi Bus dan topologi ring, di mana tiap simpul terhubung langsung ke dua simpul lain melalui segmen kabel, tetapi segmen membentuk saluran, bukan lingkaran utuh. Antar komputer seperti terhubung seri.

Keuntungan :

Instalasi dan pemeliharaannya murah.

Kerugian :

Kurang handal (tidak sesuai dengan kemajuan jaman)


Topologi Mesh dan Full Connected

Topologi Mesh

n Topologi ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran yang harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1.

n Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang.

n Disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.

n Topologi ini merupakan teknologi khusus yang tidak dapat dibuat dengan pengkabelan, karena sistem yang rumit. Namun dengan teknologi wireless, topologi ini sangat memungkinkan untuk diwujudkan


Disadur dari : www.dahlan.unimal.ac.id

Minggu, 20 Juni 2010

Sistem Koneksi dalam Jaringan Komputer


n Peer artinya rekan sekerja

n Adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer.

n Adalah suatu model di mana setiap PC dapat memakai resource pada PC lain atau memberikan resourcenya untuk dipakai PC lain.

n Dikenal sebagai workgroup. Dimana setiap komputer dalam satu jaringan dikelompokkan dalam satu kelompok kerja

Client - Server

n Selain pada jaringan lokal, juga dapat diterapkan dengan teknologi internet. Di mana ada suatu unit yang berfungsi sebagai server yang memberikan layanan bagi komputer lain, dan client yang hanya meminta layanan dari server.

n Client hanya bisa menggunakan resource yang disediakan oleh server sesuai dengan otoritas yang diberikan oleh administrator.

Jenis Layanan Client - Server

n File Server

Memberikan layanan fungsi pengelolaan file.

n Print Server

Memberikan layanan fungsi pencetakan.

n Database Server

Proses-proses fungsional mengenai database dijalankan pada mesin ini dan stasiun lain dapat minta pelayanan.

n DIP (Document Information Processing)

Memberikan layanan fungsi penyimpanan, manajemen, dan pengambilan data.

Jaringan Komputer dan Sistem Terdistribusi

n Adalah sekumpulan komputer yang saling terkoneksi dengan media transmisi, dan terjadi proses transfer file.

Perbedaan Jaringan Komputer dan Sistem Terdistribusi

Jaringan Komputer

Sistem Terdistribusi

Komputer yang terhubung merupakan gabungan dari beberapa workstation atau juga gabungan komputer server dan client.

Komputer yang terhubung terdiri dari host (komputer utama) dan terminal-terminal (komputer yang terhubung dengan host) .

Beberapa komputer terhubung agar dapat sharing, namun tiap pekerjaan ditangani sendiri-sendiri oleh komputer yang meminta dan dimintai layanan. Server

hanya melayani permintaan sesuai antrian yang sudah diatur sistem.

Beberapa host komputer terhubung agar dapat mengerjakan sebuah/beberapa pekerjaan besar bersama. Host melayani beberapa terminal & melakukan proses berdasarkan input dari terminal-terminal.

Kualitas komunikasi data dipengaruhi oleh media transmisi yang digunakan.

Lamanya proses dipengaruhi oleh spesifikasi hardware masing-masing station yang meminta layanan.

User dapat mengetahui proses yang sedang berlangsung (di station atau di server).


Kualitas komunikasi data dipengaruhi oleh sistem.

Lamanya proses tergantung sistem operasi yang akan memilih prosesor komputer yang akan digunakan.

User tidak dapat mengetahui proses yang sedang berlangsung di host.

Metode komunikasi antar komputer dengan model Peer to Peer atau Client – Server.

Metode komunikasi antar komputer tersentralisasi di host.

Masing-masing workstation (Peer to Peer) tidak membutuhkan komputer server khusus untuk menangani seluruh pekerjaan.

Antar workstation bisa saling bertukar file dan resource yang dimiliki, sesuai permission yang diatur administrator.


Masing-masing terminal membutuhkan host untuk dapat aktif melakukan pekerjaan dan berkomunikasi dengan terminal lain.

Antar terminal tidak dapat sharing file atau resource tanpa campur tangan host.

Masing-masing user di workstation dapat melihat proses layanan yang sedang terjadi.

User harus login pada server apabila ingin memanfaatkan resource yang dimiliki oleh server.

Masing-masing user di workstation tidak dapat melihat proses layanan yang sedang terjadi.

User mempunyai ID & password untuk login.

Umumnya ID login server tidak bisa digunakan bersama-sama. Kecuali ada policy dari admin.


User mempunyai ID & password untuk login.

Umumnya ID login server bisa digunakan bersama-sama. Kecuali ada policy dari admin.

Keberadaan sejumlah komputer dalam jaringan tidak harus transparan di satu lokasi, sehingga secara fisik tidak dapat dilihat oleh user lain dalam jaringan.

Keberadaan sejumlah komputer dalam jaringan harus transparan di satu lokasi, sehingga secara fisik dapat dilihat oleh user lain yang berada dalam jaringan.

Spesifikasi hardware server tidak harus lebih baik dari client.

Spesifikasi hardware host harus lebih baik dari terminal.

Merupakan sistem yang menggabungkan kinerja perangkat dan aplikasi dari physical layer sampai dengan application layer.

Merupakan sistem perangkat lunak yang dibuat & bekerja pada lapisan atas sebuah sistem

Hardware Jaringan Komputer

Kabel

n Ada beberapa jenis kabel yang banyak digunakan dan menjadi standart dalam penggunaannya untuk komunikasi data dalam jaringan komputer.

n Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda.

n Ada 3 jenis kabel yang secara umum sering dipakai, yaitu :

n Coaxial

n Twisted pair

n Fiber Optic


Coaxial

n Thick Coaxial

n Diameter rata-rata 12 mm

n Disebut standart ethernet/thick ethernet/yellow cable

n Thin Coaxial

n Diameter rata-rata 5 mm warna hitam

n Banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transciever yang tidak memerlukan output daya yang besar.

n Setiap perangkat dihubungkan dengan BNC (Bayonet-Neill-aConcelmn) T Connector.

n Disebut Thin ethernet/Thin Net.


Thick Coaxial

n Setiap ujung diberi terminator 50 Ohm.

n Maksimum 3 segment terhubung satu sama lain (populated segments).

n Kartu jaringan cukup menggunakan transciever yang onboard, tidak perlu tambahan transciever, kecuali untuk repeater.

n Setiap segment maksimum berisi 30 perangkat jaringan.

n Max panjang kabel adalah 606.8 feet (± 185 meter)

n Max panjang kabel antar segment adalah 1818 feet (± 555 meter)

n Setiap segment harus diberi ground.

n Panjang min antar T Connection adalah 1,5 feet (± 0,5 meter)


Twisted Pair Cable

n UTP (Unshielded Twisted Pair)

n STP (Shielded Twisted Pair)

n Terdiri dari 4 pasang kabel yang terpilin

n Dari 8 buah kabel yang ada, hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data.

n Perangkat lain yang berkenaan dengan penggunaan kabel jenis ini adalah konektor RJ-45 dan hub/Switch.

n Ada dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan, ditambah satu jenis pemasangan khusus untuk cisco router, yaitu :

n Straight Through Cable

n Cross Over Cable

n Roll Over Cable


Straight Through Cable

n Digunakan untuk menghubungkan beberapa unit komputer melalui perantara HUB/Switch, yang berfungsi sebagai konsetrator maupun repeater.

n Penggunaan kabel UTP model Straight Through pada jaringan lokal biasanya akan membentuk topologi star atau tree dengan hub/switch sebagai pusatnya.

n Penggunaan Hub/Switch harus sesuai dengan kecepatan dari NIC. Karena perbedaan kecepatan pada NIC & Hub/Switch berarti kedua perangkat tersebut tidak dapat berkomunikasi secara maksimal.

Cross Over Cable

n Berbeda dengan Straight through, Penggunaan cross cable ini digunakan untuk berkomunikasi antar komputer (tanpa HUB), atau dapat juga digunakan untuk meng-cascade HUB jika diperlukan.

Roll Over Cable

n Digunakan untuk menghubungkan sebuah terminal dan modem ke Cisco Router seri 2500 Access Server


Fiber Optic Cable

n Kabel yang memiliki inti serat kaca sebagai saluran untuk menyalurkan sinyal antar terminal sering dipakai sebagai saluran BACKBONE karena kehandalannya yang tinggi dibandingkan dengan coaxial cable atau kabel UTP. Kabel ini tidak terpengaruh oleh cuaca dan panas.


Ethernet Card

n Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network, dimana setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu node yang lain.

n Setiap Ethernet mempunyai alamat sepanjang 48 bit yang dikenal sebagai Ethernet address (MAC Address).

n Alamat tersebut telah ditanam ke dalam setiap rangkaian kartu jaringan (NIC) yang dikenali sebagai Media Access Control (MAC) atau lebih dikenal dengan hardware istilah hardware address. 24 bit atau 3 byte awal merupakan kode yang telah ditentukan oleh IEEE.

n NIC model 10Base umumnya telah menyediakan port koneksi untuk kabel coaxial ataupun kabel UTP.

n Jika didesain untuk kabel coaxial maka konektornya adalah BNC.

n Jika didesain untuk kabel UTP maka konektornya adalah RJ-45.


Hub & Switch

n Hub & Switch biasanya disebut konsentrator.

n Sebuah konsentrator adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari setiap workstation, server atau perangkat lain.

n Dalam topologi star, kabel UTP datang dari sebuah workstation masuk ke dalam hub atau switch.

n Menggunakan konektor RJ-45

n Beberapa jenis hub dapat dipasang bertingkat (stackable) hingga 4 susun, dan biasanya memiliki lubang sebanyak 4, 8, 16 dan 24 bh.

n Switch merupakan konsentrator yang memiliki kemampuan manajemen trafic data lebih baik dari pada Hub.

n Jenis Switch manageable, selain dapat mengatur traffic data juga dapat diberi IP address.


Repeater

n Fungsi Utama adalah memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel LAN lalu memancarkan kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel yang lain.

n Dengan cara ini jarak kabel dapat diperjauh.


Bridge

n Fungsinya sama dengan repeater, tetapi lebih fleksibel dan lebih cerdas daripada repeater.

n Bridge dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi yang berbeda.

n Bridge mampu memisahkan sebagaian dari trafic karena mengimplementasikan mekanisme frame filtering.

n Mekanisme ini umumnya sebagai store and forward.

n Bridge dapat digunakan untuk mengkoneksikan network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula.

n Bridge dapat mengetahui alamat masing-masing komputer di masing-masing sisi jaringan.


Router

n Router mampu mengirimkan data/ informasi dari satu jaringan ke jaringan lain yang berbeda.

n Router hampir sama seperti bridge, tapi tidak sepintar dan fleksibel bridge.

n Router akan mencari jalur terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan yang berdasarkan atas alamat tujuan dan alamat asal.

n Router mengetahui alamat masing-masing komputer di lingkungan jaringan lokal, alamat bridges dan router lainnya.

n Router dapat mengetahui keseluruhan jaringan dengan melihat sisi mana yang paling sibuk dan bisa menarik data dari sisi yang sibuk sampai sisi tersebut bersih.

n Dapat menerjemahkan informasi dari LAN dan INTERNET.

n Mencarikan alternatif jalur yang terbaik untuk mengirimkan data melewati internet.

n Mengatur jalur sinyal secara efisien dan dapat mengatur data yang mengalir di antara dua buah protokol.

n Dapat mengatur aliran data di antara topologi jaringan linear bus dan star.

n Dapat mengatur aliran data melewati kabel fiber optic, kabel coaxial dan kabel UTP


Disadur dari http://dahlan.unimal.ac.id